Mantra Di Bak Pikup

Setengah abad silam, di Desa Tangkup, Karangasem, seo-rang kakek (90 tahun) masesangi:kalau ada jembatan ke Tangkup, di atas Tukad Telagawaja, ia akan menghaturkan guling akelan (enam ekor). Lima belas tahun lalu jembatan itu dibangun, Kakek pun membayar sesa-ngi di Sukra Umanis Merakih, 25 Februari 2000. Hujan turun lebat, tak tersedia bale pemiosan untuk ida pedanda. Ketika cuma gerimis kecil tersisa, pemujaan dilangsungkan dari bak mobil pikup. Terbuktilah sabda Hyang Widhi: dengan cara apa pun, di mana pun, kamu menyembah Aku, Aku terima. Desa Tangkup kini bukan lagi daerah terisolir di Karangasem. Hyang Widhi sungguh ada di mana-mana.

No comments:

Post a Comment