Skip to main content

Posts

Showing posts with the label DAA TERUNA (Remaja)

Om Swastiastu

SARAD

  Beginilah kami haturkan sembah kami  ke hadapan-Mu,  Hyang Paramakawi .  Karunia beras-Mu  kami tumbuk-tumbuk jadi tepung sari tepung kasih-Mu kami  ulat-ulat  jadi adonan dasar buat persembahan memuja-Mu. Beginilah kami memulai memaknai anugerah-Mu,  Pakulun Hyang Paramakawi , dengan tangan renta ini kami pilin-pilin angkara inderawi yang senantiasa menggoda kelobaan hati kami. Dengan napas terkendali di jagat diri dengan arah pikir memusat ke puncak keberadaan-Mu kami persembahkan kebeningan hati  Maka, jadikanlah jiwa kami damai berkatilah anak cucu kami yang belia berjari lentik itu ketekunan menimba kearifan tradisi merangkai butir demi butir tepung  menjadi untaian persembahan benar mulia, suci, dan indah. .   Maka, inilah  SARAD  persembahan kami  Ampunilah, Duh Hyang, hanya untaian cinta berbentuk  kayonan  cerah  makenyah  kami letakkan di sisi kiri  pamedal genah tawur   di...

Perang Narkoba, Anak Kecil Baru

Aparat keamanan dituntut melakukan blokade total dan ketat dalam memerangi narkoba di Bali. Suryani mengkritik aparat yang hanya menangkap pengedar kelas teri.   Tatapan mata Ayu (bukan nama sebenarnya, 23 tahun, mahasiswa PTS di Denpasar) berbinar. Agak  patah-patah tetapi pasti, ia menuturkan pendapatnya soal remaja di depan publik.  Ayu menarik napas lega, saat mengakhiri pembicaraannya. Wajahnya yang tirus membiaskan keceriaan. Sebulir keringat menetes di dahinya.   Sungguh jauh berbeda dengan sosok Ayu dulu. Delapan bulan lalu, Ayu menu-tup diri dalam kelompok program pengenalan jati diri remaja. Kalaupun ditanya oleh fasilitator, hanya satu dua patah lirih, meluncur dari bibirnya yang mungil. Saat itu kepercayaan diri-nya nyaris tidak ada. Ada perasaan minder, sebagai orang yang pernah memakai salah satu jenis narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).  Tetapi kini rasa minder itu secara bertahap berganti dengan rasa percaya diri bergaul dengan lingkun...

Vcd Begituan di Zaman Kaliyuga

Gampang sekali memperoleh VCD porno. Sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan disfungsi seksual. Salahkan manusianya, ja-ngan VCD-nya Larut malam, dingin menusuk tulang. Di satu sudut pinggiran Denpasar masih tersisa keramaian. Maklum, tadi siang ada hajatan keluarga. Sebagian main ceki, yang lain asyik nonton video. Tua muda berbaur jadi satu. Salah seorang remaja tanggung mengganti VCD yang diputar. Sret klek......astaga! Di layar, adegan seks terhidang. Beberapa gadis berteriak kaget, setelah itu senyum-senyum, sembari malu-malu tetap menonton. Remaja cowok kegirangan. Beberapa orang tua yang menonton berkata pendek.’’ Beh, Nyoman, film begini yang diputar,’’ celetuk  laki setengah baya, yang kemudian  berbaur menonton bareng anak-anak remaja berusia belasan tahun itu.  Sesungguhnya peristiwa itu bukan istimewa lagi, kini. Menonton VCD  hot kini menjamur di kalangan remaja dan keluarga di Denpasar. Semua itu tak lepas dari mudahnya untuk mendapatkan VCD-VCD b...